Selasa, Mei 07, 2013

Romantis versi gue

         Romantis, frasa yang sangat dekat dengan dunia cinta-cintaan. Romantis ini relatif, sama kayak teori relativitas Eyang Einstein, tidak ada yang mutlak kebenaran dan nilainya, semua tergantung perspektif setiap manusia dalam memandangnya. Suatu kali ada temenku yang seneng banget dapet bunga mawar biru dari pacarnya, dia bilang "pacarku romantis banget tiba-tiba ngasih ini mbem", ada lagi yang dikasih mawar putih-merah-putih, dia bilang "ini artinya berawal dari perasaan suci, kemudian jadi cinta dan berakhir suci" romantis banget, ada lagi sahabatku sendiri, suatu ketika dia ngambek sama pacarnya, saking cintanya si cowok tiba-tiba doi minta maaf dengan cara ngasih kado dan buket bunga di taroh didepan pintu kamarnya, itu surprise banget, mbak kostku yang tiap valentine dapet coklat berbagai bentuk dari yang bulet sampe yang kotak-kotak, ngasihnya dibungkus rapi, itu lucu banget kan, ada yang ngerayain anniversary jadian mereka pake kue atau perayaan ngasih surprise didepan temen-temennya, aaaaah itu sungguh definisi romantis yang mereka bilang, sekali lagi romantis itu semu, dan sangat relatif. 
          Aku dan partnerku, ya partner, aku lebih nyaman menyebutnya demikian, pacarku itu ya sahabatku, temen curhatku, kakakku, guruku dan aaah semuanya, hampir nggak pernah romantis-romantisan, kita yang tinggal jauh-jauhan nggak pernah ada acara surprise, bunga-bungaan, nggak pernah. Komunkasi jalan lewat Hp, socmed, kadang-kadang kalo lagi lebay gitu suka main gombal-gombalan di telpon atau sms, yang ujung-ujungnya ngakak sendiri, "ah, kamu ngomong apasih, bukan kamu banget lah, gausah sok romantis" aku sering banget nyolot gitu, gimana enggak, tiap ketemu yang kita omongin hal nggak penting, sampe jorok-jorokan sambil makan, kentut pas lagi naik motor, dan bisa dibilang nggak ada obrolan serius yang diagendakan, bisa dibilang bahan obrolan kita itu sama sekali nggak penting bahkan mungkin kita dikira bukan pasangan. Sampe suatu hari pernah aku bilang, "kamu ini nggak ada romantis-romantisnya deh ya, pacar sendiri dikentutin!" | "lho itu romantis, tandanya aku nyaman sama kamu, didepan cewek lain mana berani aku kentut" |"itu lho kayak yang lain pacaran yg romantis"|"emang romantis gimana? yang ngasih bunga? bacain puisi didepan umum? nanti aku dikira gila malah, aku juga pernah romantis kan dulu"|"iya sekali".. dan bagi kami, romantis itu ya kangen, ketika kita kembali menunggu waktu untuk bertemu, bahkan ketika melepasnya untuk kembali ke kotanya, memandang punggungnya yang semakin lama semakin jauh, dan kemudian menunggunya untuk datang dan tetap menjaga kepercayaannya disini. itu romantisku.
         Oh iyaa, jadi pengen cerita, partner hidup saya ini emang nggak suka ngegombal apa romantis-romantisan, tapi dia pernah bikin aku speechless dan nggak nyangka banget dia bisa romantis gitu. iyaap, itu pas dia nembak aku, mmmmmm sekitar 68 bulan yang lalu, 5,5 tahun yang lalu lah gampangnya. Entah atas dasar apa, dia punya ide sebegitunya. Iya, dia nembak lewat sms, aku pikir dia becandaan karena dia emang sahabatku sendiri, sampe akhirnya aku cuma bilang "ah kamu ini nembak kok pake sms, nggak banget lah, nggak ada ceritanya nanti kalo kamu jadian cuma nembak lewat sms, ogah ah aku nggak mau", aku cuma jawab gitu, aku pikir dia cuma main-main, tapi emang namanya nembak kok ya pake sms, itu menurutku nggak gentleman banget deh cowok kayak gitu, nggak liat deg-degannya, cuma cari aman aja kali ya. Udah ini cerita selesai dan kita masih temenan kayak biasa, ngobrolin cewek sama cowok lain juga, sampe suatu ketika, ada Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Osis-MPK di sekolah, kebetulan aku pengurus Osis dan dia pengurus MPK, sore hari dia udah mau jemput aku, tapi ujan, sampe aku hampir aja nggak dapet ijin ikut acara ini. Menjelang maghrib dan reda, akhirnya dia jemput aku, disekolah kita biasa aja, kut acara dan tugas di PJ masing-masing, sampe akhirnya sekitar jam 01.00 kita semua tidur, aku dan beberapa temen cewek lain tidur di UKS, sekitar jam 03.00 aku dapet sms "bangun bentar, aku tunggu diluar" aku masih males bangun sampe dia misscall, akhirnya aku bangun, keadaan sekitar sepi banget, didepan lab komputer dia cuma bilang, "ikut aku bentar, sini lepas dasinya pinjem", secara kita semua tertidur dengan pakaian osis lengkap. 
Tanpa curiga aku lepas dasi "ini"
"sini matamu ditutup dulu, terus kamu nurut ya, ikut aku" dia sambil ngiket dasi nutupi mataku.
"iya, oh nanti renungan malemya mau ditutup gini ya, aku buat contoh?" 
dia nggak jawab, pegang tangan sambil ngajak jalan "udah kamu ikut aku aja, pelan-pelan"
"ooh iyaa" tanpa banyak tanya aku ngikut aja, cuma merinding dingin banget diluar, aku cuma peke baju seragam sama blazer biru, kita jalan agak jauh, tapi masih didalam sekolah, cuma aku nggak bisa nebak ini arah kemana. aku ngikut aja disampingnya tanpa curiga.
"ini udah sampe, kamu berdiri tunggu sini dulu ya, jangan kemana-mana, nanti kalo aku bilang suruh kesini kamu jalan pelan-pelan" perintahnya..
"iyaa, tapi dingin banget, aku sambil duduk ya"
"iya boleh"
aku nunggu agak lama, nggak takut sih, aku kira disitu banyak orang yang lagi nyiapin acara renungan, aku juga nggak banyak nanya, masih ngantuk.
"udah kamu buka matanya, sini kamu jalan maju pelan-pelan"
"iya, kamu didepan kan?"
"iya"
aku buka tutup mataku, berjalan maju, disepanjang jalanku ada lilin di kanan kiri,
"ooh nanti renungannya pake lilin gini ya? bagus ya?"
dia cuma senyum-senyum, pas aku nyampe disamping dia, didepanku ada lilin dinyalakan separuh dari yang ada, jadi saat itu ada sekitar 18 lilin, yang dinyalakan cuma 9, lilin ini dibuat bentuk hati, aku jadi bingung, kita cuma pandang-pandangan aneh dan dia senyam senyum keliatan deg-degan..
"ada apa sih?"
dia bawa lilin nyala ditangannya
"kamu mau nggak jadi cewekku, kalo kamu mau, nyalain yang separuhnya lagi, biar gambar hatinya keliatan, kalo nggak kamu tiup semuanya biar mati, nih" dia sambil ngasih lilinnya..
"eh ini beneran apa?"
"iya lah, serius"
aku mulai deg-degan, yang tadinya biasa banget sekarang jadi canggung
"yaudah kamu hadap sana dulu jangan liat"
aku bingung banget waktu itu, akhirnya sambil nyalain lilinnya, aku pura-pura niup lilin, padahal enggak, kedengeran dia mengguman disana "yaah yaaah" gitu katanya. pas aku bilang udah nih, dia nengok terus ketawa ketawa, kita malah jadi canggung, malu, isin, ah semuanya. 
"makasih ya"
"hehehehe..." aku cengengesan nggak tau mau bilang apa.
iya, itu hal romantis yang pernah dia kasih, yang kalo diinget-inget jadi nyengir nyengir sendiri, romantis yang nggak pernah bosen buat diinget. 


ini foto lilin-lilin itu keesokan paginya


Selasa, Februari 05, 2013

Guru dan Pahlawan


Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru..
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku..
Sbagai prasasti terimakasihku tuk pengabdianmu..
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan, engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan..
Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa..

Iya betul, itu hymne guru yang pasti setiap anak sekolah hafal. Sejak SD saya sudah lihai menyanyikannya.
Guru, seorang pahlawan paling berjasa dalam kehidupan kita, yang memberi pendidikan untuk bekal kemana arah cita-cita kita. Seorang presiden pernah belajar dengan gurunya, seorang dokter menuntut ilmu lewat gurunya, seorang tentara menimba ilmu dari gurunya, bukankah kita semua memulai sekolah baik itu di lembaga formal maupun informal dengan guru?
Bagi saya, guru adalah pekerjaan paling mulia didunia, menjadi seorang pemberi ilmu yang kemudian akan ditularkan kepada orang lain secara terus-menerus. Bahkan dalam sebuah hadits Rosululloh bernah bersabda "sampaikanlah walau satu ayat" yang artinya bahwa siapapun yang menyampaikan kebaikan (ilmu) sekecil apapun akan diberi pahala kepadanya. Guru membuka mata kita kepada pendidikan yang sifatnya sangat vital, tak hanya dibutuhkan oleh raga melainkan sangat dibutuhkan oleh jiwa. Entah guru sekolah, guru ngaji, guru les, guru apapun mereka mempunyai derajat yang sama, mereka pahlawan, sember ilmu.
Saya akan bercerita mengapa saya tertarik masuk dunia pendidikan ini. Iya, saya terlahir dari kedua orang tua yang berlatar belakang pendidikan, Ayah dan Ibu saya, guru sebuah sekolah dasar. Beliau sudah mengabdikan dirinya dalam dunia ini cukup lama, saya mengerti betul bagaimana mereka berjuang menyampaikan ilmunya kepada anak didiknya dengan tenaga yang tidak bisa dibilang remeh, iya saya bisa berkata demikian disebabkan sebelum ini Ayah saya mengajar di sebuah sekolah dasar negeri yang berada di lingkup sebuah perusahaan di Dieng, Banjarnegara, yaitu PT. Dieng Jaya, dimana di sekolah tempat ayah saya mengajar ini siswanya adalah anak-anak dari petani jamur dieng jaya, ayah saya tinggal di rumah dinas, dan harus pulang ke rumah satu minggu sekali. Setelah itu ayah saya resign ke sekolah dasar negeri yang letaknya masih di kecamatan Batur, Banjarnegara. Sebuah sekolah terpencil di balik bukit, tidak ada angkutan kota sampai disana, transportasi yang ada hanya sepeda motor, ojek dan bahkan tak jarang banyak warga yang menumpang kendaraan pertanian milik warga yang mempunyai lahan pertanian di daerah ini. SD Negeri 3 Kepakisan, Batur Banjarnegara. Sewaktu ayah saya tugas disini, hanya ada kelas 1-3 saja, selanjutnya jika mereka ingin melanjutkan kelas 4-6 mereka harus berjalan jauh ke sekolah terdekat yaitu SD N 1 Kepakisan. alasan pemerintah hanya membangun tiga lokal kelas ini jelas, karena kekurangan murid, kesadaran berpendidikan masyarakat sekitar masih sangat rendah, banyak anak usia sekolah lebih memilih menjadi petani kentang yang menjadi komoditas utama di daerah ini. Disinipun ayah saya harus tinggal di rumah dinas sederhana yang letaknya menempel satu atap dengan sekolah. Ya, beliau tidak bisa bolak-balik ke rumah dengan alasan jarak yang cukup jauh. Beliau kembali satu minggu sekali. Pernah saya liburan disini, bersama Ibu dan adik saya Ayun, ketika itu Hanum belum lahir. Kami menginap di rumah dinas yang ditempati ayah saya, dengan keadaan yang sangat sederhana, cuaca sangat dingin, dan lingkungan sekitar yang masih dikelilingi perkebunan warga. Iya, inilah perjuangan, menjadi guru tak selamanya hanya menyampaikan pelajaran dikelas, tetapi perjuangan dibelakangnya yang kadang tidak dipandang. Perjuangan ayah saya meninggalkan keluarga dan hanya bertemu seminggu sekali demi tugasnya. Seiring berjalannya waktu beliau dipindahkan ke SDN 1 Dieng Kulon, sebuah sekolah dasar yang letaknya paling dekat dengan objek wisata dieng, perbatasan kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo, sekolah yang bisa saya katakan baik dan lebih maju dibandingkan sebelumnya. Disini ayah saya lebih leluasa melebarkan sayap, dengan berbekal berbagai pengetahuan yang beliau punya, beliau aktif dalam berbagai organisasi guru, dan beliau tidak harus tinggal di rumah dinas lagi, bisa pulang kerumah setiap hari. Tidak berbeda dengan ibu saya, ibu pernah mengajar disebuah SD terpencil dimana jalan yang harus dilalui sangat tidak layak, hanya bisa dilalui sepeda motor dengan pengendara super berani dan mobil-mobil tinggi sejenis jeep. Ibu yang memang tidak berani naik motor seringkali harus berjalan kaki berpuluh-puluh kilometer demi mendatangi sekolah tersebut, iyaa ibu adalah wanita kuat yang tak pernah mengeluh, saat itu adik bungsu saya masih balita, dimana dia sering rewel ketika ditinggal ibu, seringkali ibu harus pulang dengan sedikit berlari karena adik saya sudah menangis mencari-cari ibu. Dan sekali lagi perjuangan seorang guru dibalik proses belajar dikelas adalah salah satu hal yang perlu di hargai, merekalah pahlawan sesungguhnya, yang rela meninggalkan keluarga demi suatu kewajiban yang di genggamnya, saya yakin masih banyak guru diluar sana yang jauh lebih keras berusaha menjalankan kewajibannya. Mungkin di ujung papua sana, nusa tenggara timur dan pedalaman lain yang saya sendiri tak pernah tahu keberadaannya. Guru di sekolah favorit dan kota-kota besar tidak ada apa-apanya dibandingkan perjuangan guru di daerah terpencil yang bahkan harus mencari murid satu-satu dengan menyambangi rumah mereka seperti yang pernah ibu saya lakukan.
Ibu saya pernah berkata, "jadi guru tak hanya mendapat upah di dunia lewat gaji yang tak seberapa ini nak, tapi di akhrat kita akan mendapat pahala atas ilmu yang kita sampaikan, belum lagi doa-doa murid-murid kita nanti", ya atas dasar itu hati saya tergerak bahwa suatu hari nanti saya akan menjadi guru. Dan yaa, disinilah saya sekarang, mahasiswa tingkat akhir jurusan pendidikan fisika, yaa saya sebentar lagi akan menjadi guru, guru fisika, mata pelaaran yang paling dibenci murid nomer wahid. Namun saya tidak menyerah, saya masih terus berjuang. Guru yang akan menjadi panutan siswa, menjadi contoh yang akan di tiru murid-murid kita nanti, bahkan dosen daya bu Dian pernah berkata "jadi dokter, ketika kita memberi resep obat salah dan pasien mati, sudah selesai satu orang korbannya. Tapi ketika seorang guru salah memberikan ilmu kepada muridnya dan kemudian muridnya menyeberluaskan, yang salah bukan hanya satu orang, melainkan tujuh turunan salah karena kesalahan anda".
Sayapun sudah mulai belaar menjadi guru, iya melalui program pengalaman lapangan (PPL) yang menjadi salah satu mata kuliah wajib mahasiswa pendidikan. Ketika itu ditempatkan di SMA Muhammadiyah Sewon, Bantul. Selain itu saya berlatih menjadi guru melalui les privat yang saya ampu sendiri, saya belajar mentransfer ilmu dan mengetes seberapa mampu saya menyampaikan materi hingga murid saya paham. Melalui les privat ini saya belajar banyak hal, saya tahu dimana letak kesulitan mereka, dimana mereka sulit memahami, bentuk soal seperti apa yang mereka keluhkan, ya saya belajar banyak dari sini, dan dihitung dari awal saya memulai les privat ini, alhamdulillah sudah banyak murid yang saya tangani, yang belajar bersama saya dan menyelesaikan studinya, selain belajar, ucapan terimakasih dari orangtua dan nilai memuaskan yang mereka capai adalah kebahagiaan yang tidak bisa dibayar dengan harga berapapun.

terimakasih murid-muridku, adik-adikku :
1. Arsyadi
2. Donis Daviska
3. Rio Adi Nugroho
4. Rivandhy Satria P.
5. Meisya Bahreza
6. Anindita Ar-Rachma
7. Dessy Ardilani S.
8. Devi Sekar Wangi
9. Almaas Rosi NA.
10. Devi Chintya
11. Refita Clara Beliana
12. Dewi Indriyani
13. Bastian
14. Clarissa
15. Cindy
16. Dian Nugroho
17. Hasna
18. Latifa Karunia

Menjadi guru bukan semata-mata mencari penghasilan, tapi menumbuhkan rasa ingin memberikan yang terbaik kepada sesama, berbagi ilmu yang lebih dulu kita dapatkan. Karena tak ada orang bodoh dan pintar, yang ada hanya yang mendapatkan ilmu lebih dahulu dan yang mendapatkannya belakangan.

Senin, Februari 04, 2013

Vakum

Dear bloger, lama sekali saya tidak menulis, maafkan saya. Saya masih pecandu kuliner dan masih penjelajah tempat wisata, hanya saja akhir-akhir ini saya sibuk, banyak tugas kuliah, kerjaan les privat, ditambah camera kehilangan charger dan yang paling parah laptop saya sudah almarhum. Sayapun pindah rumah kost, koneksi yang tadinya menggunakan speedy kost kini beralih kepada modem yang seringkali menjengkelkan. Oke baiklah, saya curhat disini, ini blog saya jadi saya menulis apa yang ingin saya tulis, nggak ada yang melarang bukan? ahaha...
Berbekal netbook pink pengganti laptop rusak saya, dan koneksi modem dengan provider a*is ini saya akan menulis lagi. 

With love
Widyandari fp

Sabtu, Juni 23, 2012

Ranjau Ceker

kuliner kuliner kuliner, aaaah i like it. lama banget nggak share info kuliner yaa, sebenernya banyak yang mau di posting tapi tugas kuliah padat merayap, kegiatan diluar kampus juga. jadi baru bisa share lagi dan banyak yang kelewat. hehehe.. kali ini aku mau share "CEKER RANJAU", ceker pasti udah tau kan? kaki ayam yang banyak dimasak dengan berbagai resep, di sup enak, campur mie ayam enak, soto enak, dimakan sama gudeg juga enak. Nah, kalau ranjau itu kira-kira apa? menurut temenku si Alivia, ranjau itu semacam granat atau bom yang ditaman ditanah, dia akan meledak kalau keinjek, nah lo? terus ini makanan maksudnya gimana? cekernya meledak gitu? hahaha ya pasti ga mungkin ada yang beli kalo begini. kalian pernah dengar masakan oseng mercon? iya oseng mercon, tapi merconnya bukan petasan yang dililit kertas terus diledakkan pas lebaran itu bukaan, itu daging sapi yang simasak sama cabe super duper pedas sampai meledak ledak. Nah, menurutku ceker ranjau ini masih serumpun sama oseng mercon, ceker ini dimasak dengan kuah pedes (banget) dan kerasa banget rempah-rempahnya. bedanya sama oseng mercon yang pertama dagingnya, kalo oseng mercon pake daging sapi kalo ranjau pake ceker atau tulang ayam. yang kedua ranjau pake kuah sedangkan mercon ga pake kuah. ceker ranjau ini salah satu menu kuliner baru di Jogja, tempatnya ada di Jalan Solo, pas pertigaan lampu merah kalo ke kiri ke Babarsari kalo lurus ke Bandara, nah warungnya ada di kiri jalan persis di depan butik bunga kampus kalo ngga salah. lesehan ini buka jam 07.30pm-habis, jadi kita bisa makan di lesehan sambil di tonton sama orang-orang di lampu merah, sensasi baru bukan? hahaha...
rasanya? jangan ditanya, bagi kalian semua yang suka pedes, ini recommended banget deh, harganya juga super duper murah, mulai dari ranjau ceker, tahu, tempe semuanya Rp.1000 perbutir, ranjau pedesnya Rp.4000, sayap Rp.3000, masih ada paha, dada, sama telor juga dan semuanya dibawah harga Rp.5000. nasi putih Rp.2000/porsi. Dijamin kenyang dan puas pedas.  yuuk cobain sendiri biar tau sensasinya, selamat menjobaa lidah lidah kuliner :))







Selasa, Juni 05, 2012

Matahari akan terbit dari barat



"Subhanallaah, NASA Membenarkan Matahari Akan Terbit dari Barat !!"

Kebenaran ajaran Islam terus-menerus dibuktikan oleh penemuan demi penemuan ilmu pengetahuan. 1.400 tahun yang lalu, Rasulullah SAW sudah menyatakan dalam haditsnya bahwa kelak matahari akan terbit dari Barat sebagai bukti keagungan Allah SWT dan ciri-ciri kiamat sudah semakin dekat: ““Tidak akan terjadi kiamat sehingga matahari terbit dari tempat terbenamnya, apabila ia telah terbit dari barat dan semua manusia melihat hal itu maka semua mereka akan beriman, dan itulah waktu yang tidak ada gunanya iman seseorang yang belum pernah beriman sebelum itu.” (Riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah. Dan riwayat Ahmad, Abu Dawud dan Ibn Majah).

Matahari terbit dari Barat akan terjadi selama satu hari saja, kemudian tertutuplah pintu taubat. Setelah itu, gerakan matahari pun akan kembali seperti sebelumnya terbit dari timur sampai terjadinya kiamat. Ini sesuai dan dibenarkan oleh peneliti NASA dalam artikelnya dibawah. Dari Ibn ‘Abbas, “Maka Ubai bin Ka’ab berkata: “Maka bagaimana jadinya matahari dan manusia setelah itu?” Rasulullah menjawab: “Matahari akan tetap menyinarkan cahayanya dan akan terbit sebagaimana terbit sebelumnya, dan orang-orang akan menghadapi (tugas-tugas) dunia mereka, apabila kuda seorang laki-laki melahirkan anaknya, maka ia tidak akan dapat menunggang kuda
tersebut sampai terjadinya kiamat.” (Fathul Baari, Kitaburriqaq, Juz 11, Thulu’issyamsi Min Maghribiha). _______________

MATAHARI TERBIT DARI BARAT DIBENARKAN ILMUWAN FISIKA DAN MASUK ISLAM

Ilmuwan Fisika Ukraina Masuk Islam Karena Membuktikan Kebenaran Al-qur’an Bahwa Putaran Poros Bumi Bisa Berbalik Arah Demitri Bolykov, sorang ahli fisika yang sangat menggandrungi kajian serta riset-riset ilmiah, mengatakan bahwa pintu masuk ke Islamannya adalah fisika. Sungguh suatu yang sangat ilmiah, bagaimanakah fisika bisa mendorang Demitri Bolyakov masuk Islam? Demitri mengatakan bahwa ia tergabung dalam sebuah penelitian ilmiah yang dipimpin oleh Prof. Nicolai Kosinikov, salah seorang pakar dalam bidang fisika. Mereka sedang dalam penelitian terhadap sebuah sempel yang diuji di laboratorium untuk mempelajari sebuah teori moderen yang menjelaskan tentang perputaran bumi dan porosnya. Mereka berhasil menetapkan teori tersebut. Akan tetapi Dimetri mengetahui bahwasanya diriwayatkan dalam sebuah hadis dari nabi saw yang diketahui umat Islam, bahkan termasuk inti akidah mereka yang menguatkan keharusan teori tersebut ada, sesuai dengan hasil
yang dicapainya. Demitri merasa yakin bahwa pengetahuan seperti ini, yang umurnya lebih dari 1.400 tahun yang lalu sebagai sumber satu-satunya yang mungkin hanyalah pencipta alam semesta ini.

Teori yang dikemukan oleh Prof. Kosinov merupakan teori yang paling baru dan paling berani dalam menfsirakan fenomena perputaran bumi pada porosnya. Kelompok peneliti ini merancang sebuah sempel berupa bola yang diisi penuh dengan papan tipis dari logam yang dilelehkan , ditempatkan pada badan bermagnit yang terbentuk dari elektroda yang saling berlawanan arus. Ketika arus listrik berjalan pada dua elektroda tersebut maka menimbulkan gaya magnet dan bola yang dipenuhi papan tipis dari logam tersebut mulai berputar pada porosnya fenomena ini dinamakan “Gerak Integral Elektro Magno-Dinamika”. Gerak ini pada substansinya menjadi aktivitas perputaran bumi pada porosnya. Pada tingkat realita di alam ini, daya matahari merupakan “kekuatan penggerak” yang bisa melahirkan area magnet yang bisa mendorong bumi untuk berputar pada porosnya. Kemudian gerak perputaran bumi ini dalam hal cepat atau lambatnya seiring dengan daya insensitas daya matahari. Atas dasar ini pula posisi dan arah kutub utara bergantung. Telah diadakan penelitian bahwa kutub magnet bumi hingga tahun 1970 bergerak dengan kecepatan tidak lebih dari 10 km dalam setahun, akan tetapi pada tahun-tahun terakhir ini
kecepatan tersebut bertambah hingga 40 km dalam setahun. Bahkan pada tahun 2001 kutub magnet bumi bergeser dari tempatnya hingga mencapai jarak 200 km dalam sekali gerak. Ini berarti bumi dengan pengaruh daya magnet tersebut mengakibatkan dua kutub magnet bergantian tempat. Artinya bahwa “gerak” perputaran bumi akan mengarah pada arah yang berlawanan. Ketika itu matahari akan terbit (keluar) dari Barat !!!

Ilmu pengetahuan dan informasi seperti ini tidak didapati Demitri dalam buku-buku atau didengar dari manapun, akan tetapi ia memperoleh kesimpulan tersebut dari hasil riset dan percobaan serta penelitian. Ketika ia menelaah kitab-kitab samawi lintas agama, ia tidak mendapatkan satupun petunjuk kepada informasi tersebut selain dari Islam. Ia mendapati informasi tersebut dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Huarirah, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, ”Siapa yang bertaubat sebelum matahari terbit dari Barat, maka Allah akan menerima Taubatnya.” (dari kitab Islam wa Qishshah). 


Source : IslamIsLogic.wordpress.co


Jumat, Mei 11, 2012

Mie Ayam Pelangi

Tarrrraaaa, pelangi-pelangi alangkah indahmu, merah kuning hijau dilangit yang biru ~
yipiii, mie ayam pelangi, salah satu inovasi terbaru dalam dunia per-mie-ayaman di Jogja. Mie ayam pelangi itu semacam depot makan yang menyediakan berbagai menu, mulai dari mie ayam pelangi komplit, pangsit, bakso, dll. Selain mie ayam pelangi juga ada mie telor, ada juga berbagai minuman seperti es pelangi, es teler, es dawet, berbagai jus dll. Yang menarik adalah mie ayam pelanginya, yup, selama ini identik mie ayam itu menggunakan mie kuning, adapun yang bikin warna lainnya adalah sayur sawi hijau dan daging ayam coklat di dalam mangkoknya. hahaha.. nah disini mie yang disajikan itu ada tiga macam, merah, kuning, ijo, but kalian ga perlu kuatir mie pelangi ini menggunakan pewarna kimia, pewarna ini menggunakan sayuran, misal yang merah itu pake tomat dan wortel, yang ijo pake sawi dan yang kuning ya mie kuning biasa. Kreatif kan? iyaaa, pemilik mie ini memang kreatif menciptakan inovasi baru ditengah banyaknya pedagang mie ayam di kota Jogja ini. Harga mie ayam pelangi sangat terjangkau, untuk mie ayam pelangi bakso dipatok harga Rp. 10.000, mie ayam pelangi komplit Rp. 12.5000 dan mie ayam pelangi biasa Rp. 8.000. Sedangkan harga minuman berkisar dari harga Rp. 2.000 - Rp. 8.000. Lokasinyapun gampang dicari, depot ini terletak disebelah rel kereta api lempuyangan, dekat dengan stasiun. Bagi kalian semua penggemar mie, patut dicoba deh :9

ini es teler 





Kamis, Mei 10, 2012

Pecinan

Sesuai dengan namanya, pecinan ini salah satu kawasan wisata malam daerah Semarang yang berada disekitar perkampungan Cina, tepatnya di gang warung, kawasan pasar johar, Semarang. Disini dijajakan berbagai kuliner khas Cina dan Tionghoa, serta berbagai macam menu menarik lainnya. Pasar ini buka di weekend saja, mulai Jumat malam. Jadi, bagi kalian yang ingin mencicipi kuliner dan budaya khas Cina disini dateng aja pas weekend. Selain kuliner yg unik, disini juga dijual berbagai pernak-pernik dan aksesoris khas Tionghoa, mulai dari cincin, gelang, kalung, jepit rambut, boneka, baju dll. Adapula stand karoke dengan lagu-lagu Tionghoa, dan uniknya kebanyakan pengunjungnya adalah lansia, aiiihh lucuu banget pokoknya. Kalo kalian semua berkunjung ke Ibukota Jawa Tengah ini, coba aja mampir ke kawasan ini, sekedar menikmati budaya Tionghoa ditengah-tengah kota ini..







                                  



Rabu, Mei 02, 2012

Sensasi Bakso Klenger

Kecapekan gara-gara perjalanan Wonosobo-Jogja udah jadi hal biasa, bahkan saking biasanya jadi udah ga kerasa (bohong). Sekarang giliran yang kecapean tu Ayun, ya dia belum biasa melakukan perjalanan sejauh ini pake motor, mulai dari alasan bokongnya tepos lah, bosen dijalan lah, dan segala macam ini itu nya. dia cuma rebahan dikasur tanpa merasa berdosa dengan keadaan kamar yang sangat-berantakan-sekali ini. yang diomong cuma laper mulu. sampe malemnya kita nyari makan baru dia diem, ya bukan diem karena ga laper lagi bukan, tapi diem gara-gara KLENGER makan bakso klenger. hahahaha... bagaimana tidak? ukuran baksonya ini lebih gede dari bola tenis yang ijo agak kuning itu, kuahnya banyak, mie-nya lengkap, pantes aja mangkoknya hampir segede baskom (lebay) hahahaha..
yup, bakso klenger yang ada di Jl. Nologaten, Sleman, Yogyakarta ini beneran jadi surga buat para pecinta bakso, disebut klenger ya karena ukurannya yang super duper gede sampe yang makan klenger baksonya ga abis-abis. ngiris baksonya aja sampe ngerasa capek, ngunyahnya lebih-lebih. pokoknya ini baksonya keterlaluan banget deh. selain ukurannya yang super big, rasanya juga enak, bumbu mericanya kerasa banget, jadi pedesnya ga cuma dari kuah, tapi dari dalem baksonya juga. bakso klenger per porsi dihargai Rp. 18.000 dan buat yang klenger komplit Rp. 25.000,- bayangin aja deh, kalo bakso dengan porsi biasa yang kita makan itu harganya berkisar Rp. 8.000 - Rp. 10.000, bakso klenger ini setara dengan 3 porsi bakso biasanya. rakus ga sih? hahaha... selain bakso klenger, disini juga ada bakso kaget yang pake tulang sapi, bakso urat, bakso halus dll. aaah bagi para pecinta bakso, kedai bakso ini bener-bener recommended banget deh. you must try it! oya, ini lokasinya gampang banget dicari, dari arah tugu kita telusuru tuh jalan Solo, sebelum plaza ambarukmo, dikiri jalan ada jalan masuk namanya jalan Nologaten, nah masuk tuh, lurus terus, kedai ini ada di kanan jalan, depan indomart persis sis. Selamat mencoba ya, rasakan sensasi klengernya disini..



Kamis, Februari 09, 2012

Trip in Kukup and Indrayanti beach - Taman Lampion - Museum Ullen Sentalu

Happy holiday everyone..

liburan semester telah tiba, artinya semester depan sudah masuk semester baru, semester enam, yang kata kakak tingkat, akan menjadi semester paling sibuk dan berat. semoga semua lancar dan saya bisa menjalaninya ya Allah, amin.. yup, udah semester enam, udah tua dan ga lucu lagi kalo liburan terus nyanyi lagunya Tasya-Libur tlah tiba, ahaha..
ga ada yang spesial dari liburan, semuanya sama. paling main-main seputar Jogja, ya karena meskipun liburan tlah tiba dari senin lalu, tapi aku masih berdiam di Jogja, niat awalnya cuma mau baar SPP, nah kebetulan juga ada yang ngajakin main-main disini. iya itenk, siapa lagi yang ngajakin liburan bareng selain dia. hahaha makasih ya itenk :* 
dan kamipun berlibur bersama, lho kok kami? siapa aja? kami itu aku, Itenk Jeni sama Halim. Jeni ini sepupunya itenk dari Jakarta, dan Halim sahabatnynya Jeni. makasih banget buat kalian bertiga ditambah Afif jadi ber empat yang udah ngajakin aku gabung, jadi ga melongo sendirian di kost. hihihi..
Seperti liburan yang lalu, kita masih penasaran dan ketagihan akan keindahan pantai di sepanjang Wonosari. akhirnya kita memutuskan pergi kesana sekitar jam 10 pagi. Perjalanan lancar walaupun atmosfer Jogja panasnya bukan main, maknyos banget pokoknya, ditembah lagi si itenk sama si Jeni yang perutnya agak tidak beres gara-gara sarapan maicih, hahaha siapa suruh coba?
Sampai di pantai kukup kita cuma duduk duduk di bawah pohon nyiur, masih enggan menginjakkan kaki ke bibir pantai dengan matahari persis diatas kepala, pasir putihnya mengkilap dan panas. tapi masa iya udah jauh-jauh cuma mau bengong disini, akhirnya kita turun ke pantai, duduk dibawah karang dan yup sudah pasti berfoto-foto. Lumayan kan ada mas photographer gratis disini, walaupun si photographernya resah mencari signal dari tadi ngumpet entah kemana, ya buatku si ga masalah sinyal blank, mau sms siapa juga ya, kan yang biasa di sms disini orangnya. Nah, si Jeni ini galisah lantaran jadi ga bisa BBMan sama pacarnya, secara pacarnya masih baru, cantik pula, lain kali di ajakin aja deh ya Jen..
Pantai kukup ini standar lah ya sama pantai-pantai disekitarnya, bedanya disini ada jembatan yang menghubungkan kita ke karang besar yang ada di pantai ini, jadi dari jauh kayak karang di pantai Tanah Lot Bali yang ada pura-nya itu. selain itu disini ada juga ikan-ikan hias kecil yang berlalun lalang di kaki kita, dan dengan mata telanjang kita bisa melihatnya, airnya bening bersih bagus banget.










Setelah puas di pantai kukup, kita jalan lagi ke pantai Indrayanti, sekitar 2Km disebelah timur pantai Kukup. Kabarnya pantai ini milik perseorangan, suami-istri yang namanya Indra sama Yanti, tapi kena sengketa sama pemkab Kabapaten Gunung Kidul, ahh tapi persisnya aku ga tau. hehehe..
pantai ini bersih banget, panjang juga pantainya. cuma ombaknya lebih besar dari Kukup soalnya disini ga ada karang di tengahnya yang bisa menahan ombak dari lautan lepas. duduk di pinggiran pantai ini adem banget, mandangin garis pantai sama pertemuan air laut dan kaki langit yang sama-sama biru muda, adem banget rasanya. di pojok barat pantai ada karang besar yang terpecah-pecah, guede banget, jadi mirip batu-batu besar di pantai laskar pelangi itu, hehehe. di pinggir pantai ini ada beberapa kedai makanan dan minuman segar, kamar mandi dan beberapa penginapan yang bentuknya lucu-lucu, dan dibanding pantai yang lainnya disini adalah pantai yg paling bersih. jarang banget ada sampah berserakan disini.




setelah cukup berfoto-foto disini, kita pulang, turun gunung kembali ke kota Jogja dengan perut lapar dan badan encok, tapi sangat menyenangkan. senjapun sudah tiba, hanya mandi, istirahat sebentar dan melaksanakan kewajiban. Ba'da Isya kita meluncur lagi ke Taman Lampion (baca posting : Taman Lampion), kali ini Halim absen, diganti Afif, sepupunya Jeni juga, baru kenal sih sama dia, tapi berhubung orangnya enakan dan lucu, jadi langsung akrab gitu aja, anehnya dia ga pernah ikut foto-foto, dia malahan liat-liat lampionnya, bahannya paka kain apa, lampunya apa, aahh ga mudeng aku dengernya, katanya pengen bikin lampion semacam itu juga, hahaha...
disini malah kebanyakan yang foto-foto aku, selain aku ga pernah pegang kamera, aku cewek sendiri, jadi aku yang paling narsis dan dimana-mana mukanya nongol. tapi makasih banget lah sama Jeni yang udah banya fotoin aku sama itenk, hehehe :)






iya, hari ini ditutup sampe Taman Lampion, semua capek, pengenya langsung tidur meluk mas guling, sementara itenk nganterin aku pulang, Afif sama Jeni cari makan. dan dari obrolan yang daritadi aku denger, mereka lagi galau gara-gara dini hari nanti team kebanggaan si Jeni sama si itenk mau main, tapi malangnya kosan Halim ga ada tivinya, cari info sana sini nyari nobar ternyata ga ada, sempet mau boyongin tivi 14 inci di kamar kostku, tapi susah bawanya, ya akhirnya ga tau deh mereka nonton apa enggak. yang jelas aku tidur nyenyak :p

pagi harinya cuaca Jogja mendung, padahal niat hati mau nyuci baju setumpuk. akhirnya aku cuma duduk manis di depan tivi, nonton gosip. perut laper dan males keluar, untungnya di bawain sarapan sama itenk, hehehe.. sementara aku makan mereka main PS, lupa entah berapa jam, intinya pas mereka selesai aku juga udah selesai nyuci, mandi, piket kamar mandi sama beberes kamar. sekitar jam 14.00 wib kita naik ke gunung kaliurang, niat ke museum Ullen Sentalu, yang denger-denger menyimpan keeksotikan tinggi. ahaha.. 
kita naik gunung bertiga, aku, itenk sama Jeni, Halim nunggu ditempat temennya di deket UII, sedangkan Afif udah pulang duluan ke Banyumas. gara-gara belum tau jalan, kita cuma ngikut plang museum gunung Merapi, baru sampai disana kita tanya ke petugasnya letak museum yang kita cari, 2 km dari sini katanya. jalannya naik dan suhu semakin turun, uanyes banget. disini sempet terjadi bentrok sama petugas retribusi yang jaga di pinggir jalan, bapak yang item, buncit dan sangar ini marah-marah lantaran kita main terobos tanpa berhenti dan membayar retribusi, setelah agak lama dengerin ceramah, bapaknyapun akhirnya mereda dan membebaskan kita (serasa tawanan aja). 

Museum Ullen Sentalu ini bukan milik pemerintah, melainkan swasta, dibuka untuk umum dari pukul 08.30-16.00 wib setiap harinya, dan libur hari Senin. Biaya masuk wisatawan Rp. 25.000 dan untuk wisatawan mancanegara Rp. 50.000. oiya, menuju museum ini dari pusat kota Jogja kita masuk jalan kaliurang, terus lurus menyusuri jalan panjang ini, sampai mentok di patung udang, sekitar km 22 kalo ga salah, kita ambil kiri, jalan sekitar 1 km, pertigaan kedua belok kanan, yap nanti ada bangunan tua yang menyerupai benteng, itu tempatnya. Museum ini banyak menceritakan sejarah kerajaan mataram yang terpecah menjadi Kasultanan Jogja, Pakualaman, Kasunanan Solo dan Mangkunegaran. banyak sekali ilmu dan pengalaman didapat dengan tour guide yang di sediakan disini, nah beruntungnya kita dapat tour guide orang Banjarnegara juga, Mbak Rina, lulusan sejarah UNY, orangnya asyik, ngapak pasti dan cadel, huruf R jadi L, hahaha.. yang paling aku ingat disini adalah sosok Ibu Ageng yang punya kedudukan sangat tinggi, Kusumawardhani yang cantik jelita sampai saat ini, dan Tineke yang patah hati. Sayangnya disini kita dilarang mengambil gambar, dengan alasan semua barang disini mempunyai hak cipta. padahal blogger, tempatnya eksotik bener deh suerrr.. lukisan-lukisan disini juga semua 3D, dilihat dari sisi manapun lukisannya akan selalu menghadap ke kita. keren deh beneran. Kita juga dapet minuman special, racikan Ibu Ageng, minuman berbahan dasar jahe itu konon bisa membuat kita sehat walafiat dan awet muda, mudah-mudahan deh ya, amin.. (*ngarep). ini beberapa gambar yg boleh diambil di luar museum



ini jamuan museum, racikan khas ibu Ageng











nah itu beberapa objek wisata di Jogja yang bisa menjadi pilihan teman-teman ketika liburan, semoga bermanfaat ya. 
selamat berlibur semuanya, terimakasih buat semua yg sudah meramaikan liburan kali ini :)

Minggu, Januari 01, 2012

Istana Ratu Boko

ini adalah dua hari yang sangat memuaskan, dua hari sangat menyenangkan. ya, agak lebay dikit gapapa lah ya, aku lagi bahagia banget soalnya. hehehe... 
ini adalah sabtu terakhir sekaligus hari terakhir ditahun ini, dimana banyak orang menghabiskan diri ditengah kebisingan, kemacetan, kembang api dan suara-suara terompet yang menyambangi kuping.
ya. kami punya cara sendiri untuk menikmati pergantian taun ini, menyisihkan diri dari keramaian kota, memasuki pelosok pinggir Yogyakarta dengan tujuan mencari Candi Ratu Boko, salah satu situs bersejarah dikota ini. Memang ga terlalu populer tempat ini, ga sepopuler Borobudur dan Prambanan, tapi eksotisnya jauh lebih diatas mereka. Sejarahnya tempat ini adalah bekas Istana Ratu Boko, Luas sekali hingga kaki serasa gempor mengelilingi. ya, tapi disamping itu kepuasan tersendiri lebih menumpuk di dalam hati, hehehe.. 
Dari pusat kota jogja, perjalanan ke tempat ini dapat ditempuh dengan melalui jalan wonosari, sebelum jalan menanjak menuju bukit bintang, ada lampu merah dan plang candi prambanan, kita ambil jalan belok ke kiri, ikuti jalan lurus terus, sampai nanti ada plang candi ratu boko, masuk jalan kecil ke kanan, selanjutnya ada plang sampai ke candi. selamat berwisata..
tiket masuknya Rp. 20.000/orang

 


 







big thanks TSALITS MUHAMMAD NUGROHO. 






Template by:

Free Blog Templates