Ini adalah kali pertama saya mengunjungi kota lama ini, yaitu bulan oktober 2009 lalu, awal awal menjadi mahasiswi, sekitar bulan oktober 2009.

      Kawasan Kota Lama Semarang ini merupakan saksi bisu sejarah Indonesia masa kolonial Belanda lebih dari 2  abad, dan lokasinya berdampingan dengan kawasan ekonomi. Ditempat ini ada sekitar 50 bangunan kuno yang masih berdiri dengan kokoh dan mempunyai sejarah Kolonialisme di Semarang.

    Kota Lama Semarang ini adalah daerah yang bersejarah dengan banyaknya bangunan kuno yang dinilai sangat berpotensi untuk dikembangkan dibidang kebudayaan ekonomi serta wilayah konservasi. letaknya masih dekat dengan pusat kota, dekat dengan simpang lima, sebalah pasar johar. kota ini terdiri dari berbagai bangunan kuno, seperti bangunan gereja blenduk adalah gereja kecil (koepelkerk) yang merupakan gereja tertua di Jawa Tengah dan salah satu yang tertua di Pulau Jawa. Orang Jawa menyebutnya blenduk karena kubahnya yang besar (mblenduk)., gedung gedung perkantoran, dan pabrik. kawasan ini lebih ramai dimalam hari, karena tempatnya sangat menawan diterangi sinar bulan.Jika kita berjalan-jalan dikawasan ini kita akan merasakan aroma kekuasaan belanda yang masih sangat kental, bangunan yang menjulang tinggi dan kokoh khas belanda berjajar rapi, menyajikan suasana tersendiri yang sulit didapatkan ditempat lain. 

ini hasil foto-foto di kota lama :

ini rumah makan terletak di Jalan FM Noto, Kotabaru, Yogyakarta. rumah makannya khas jawiii banget, bagi kalian kalian yang suka kuliner dan suka sama budayaa kejawen ini ni tempatnya...
pertama kali masuk kita akan dihadapkan pada dua kereta kencana yang dipajang rapi didepan pintu masuk, lagu lagu daerah yang khas dengan gending jawinya, bau bau dupa dan bunga tujuh rupa, hahahaha...
ditambah lagi mbak mbak dan mas mas pelayannya pake busana khas jawa, mbaknya pake kemben, masnya pake rompi sama jarit khas jawa, pokoknya jawiii pisan....

pertama masuk kita harus check in dulu, pesen tempat dengan jumlah kepala yang kita bawa, lalu kita disuruh duduk ngantri sampil di suguhi tontonan di layar tv sekitar 28 inchi. kalo kalian datengnya paling berdua sama si doi si dijamin 5menit aja langsung dapet tempat, tapi kalo datenganya rombongan ya yang sabar aja ya temaaaannn...
sampai mas mas pelayan memanggil dan mengantarkan kita ketempat duduk yang sudah tersedia kira-kira dibutuhkan waktu 30menit lebih deh, naaah tidak sampai situ aja teman teman, setelah kita duduk ditempat makan, kita pesen makan, daaaaaannnn makanan itu akan datang paliing cepet 30 menit kemudian, nah loh.. kalo udah laper mau di apain ini perut cobaa?? ahahaha... tapi dijamin menunya uwweeennnakkk....

Blunyahrejo TRII/808 Yogyakarta; Telp: 0274-518046

Kedai Rumah Pohon Mas Dewo terletak di daerah Blunyahrejo, tepatnya di Blunyahrejo TRII/808 Yogyakarta. Jika anda dari Tugu Jogja, lurus saja ke Utara sampai di lampu merah (perempatan Jetis) belok ke Barat (Jl. W Monginsidi). Sampai di jalan yang sedikit berbelok, anda belok dan masuk ke gang arah Utara.

Seperti namanya, Kedai Rumah Pohon dibangun dengan bambu yang disusun bertingkat sehingga menyerupai sebuah rumah pohon. Di tiap tingkatan terdapat meja-meja bagi anda untuk menikmati menu-menu yang ditawarkan. Selain bisa menikmati makanan dan minuman yang ditawarkan, anda bisa juga naik ke gardu pandang untuk melihat kota Jogja dan sekitarnya. Pegunungan Menoreh, Lereng Merapi, Merbabu dan Gunung Sumbing dapat anda lihat dari gardu pandang ini, dengan syarat cuaca sedang cerah dan bukan pada malam hari tentunya :D.

Menu yang menjadi unggulan adalah Gurameh Bakar dan Iga Bakar. Selain itu ada menu lain seperti Brongkos Kraton, Iga Brongkos, Gulai Goreng, Nasi Guendheng, Pepesan dan Penyetan, Jamur Tiram Tepung serta aneka menu makanan lainnya. Untuk minumannya, yang banyak dipesan oleh pengunjung adalah Es Teller 21. Selain itu ada juga Wedhang Kraton, Aneka Jus Buah dan minuman lain yang dapat anda pesan.

Kedai Rumah Pohon ini buka setiap hari dari jam 09.30 - 21.30 WIB.

ini saya bersama teman-teman yang mencoba nikmatnya nasi guendheng yang bikin gendeng gara-gara kekenyangan, betapa tidak, lauknya daging sapi campur brokoli, udang, sosis, cumi-cumi, dll. cukup dengan Rp. 18.500 per porsi ditambah es jeruk Rp. 3.500,.
yuuukk mari dicoba...